Salahsatu provinsi Indonesia ini terletak di pulau Kalimantan, satu dari pulau-pulau besar yang ada di Indonesia. Dengan beribukotakan Pontianak, Kalimantan Barat atau yang biasa disebut dengan Kalbar,memiliki luas sekitar 146.807 km² (7,53% luas Indonesia).
Sekitar 4.073.304 jiwa bermukim di kalbar menurut sensus penduduk tahun 2004, jumlah itu diperkirakan adalah 1,85% dari jumlah penduduk Indonesia. Kalbar sendirir resmi berdiri sebagai slahsatu provinsi di Indonesia pada tanggal 1 januari 1957 berdasarkan ketetapan UU No.25 Tahun 1956 tanggal 7 Desember 1956.
Kalimantan Barat berbatasan dengan Sarawak,Malaisya Timur di sebelah utara, Laut jawa di sebelah selatan, Laut Natuna,selat karimata, dan Samudra pasifik di sebelah barat, serta disebelah timur kalbar berbatasan dengan Kalimantan Timur dan kalimantan Tengah.
Daerah kalbar sendiri dibagi menjadi 2 kota (Pontianak dan Singkawang), dan 12 kabupaten (Bengkayang, Kapuas Hulu,Kayong Utara,Mempawah,Sanggau,Sekadau,Ketapang,Kuburaya,Landak,Melawi,Sintang, Pontianak, dan Sambas). Sampai dengan saat ini, Kalimantan barat telah 10 kali berganti Gubernur, berikut adalah daftar nama gubernur kalbar dari yang pertama hingga yang sekarang menjabat :
No. | Foto | Nama | Dari | Sampai | Keterangan |
1. | Adji Pangeran Afloes | 1957 | 1958 | Penjabat Gubernur | |
2. | Djenal Asikin Judadibrata | 1958 | 1959 | ||
3. | Johanes Chrisostomus Oevang Oeray | 1960 | 1966 | ||
4. | Soemardi, Bc.H.K. | 1967 | 1972 | ||
5. | Kol. Kadarusno | 1972 | 1977 | ||
6. | H. Soedjiman | 1977 | 1987 | ||
7. | Brigjend. TNI (Purn.) H. Parjoko Suryokusumo | 1987 | 1993 | ||
8. | Mayjend. TNI (Purn.) H. Aspar Aswin | 1993 | 13 Januari 2003 | ||
9. | H. Usman Ja'far | 13 Januari 2003 | 14 Januari 2008 | ||
10. | Drs. Cornelis, M.H. | 14 Januari 2008 | sekarang |
Mengenai suku bangsa di kalbar, mayoritas suku yang mendominasi adalah Dayak, Melayu dan Tionghoa yang jumlahnya mencapai 90% dari penduduk kalbar. Suku-suku bangsa lainnya yang menetap di Kalimantan barat adalah Jawa,Madura,Bugis,Banjar,Minangkabau,Sunda,Batak dan suku suku lain yang jumlahnya hanya sekitar 10%.
Kalbar juga mempunyai banyak kekayaan seni dan budaya, termasuk tarian,alat musik, makanan khas,senjata tradisional, kerajinan tangan dan beberapa jenis tenun.
Tarian Tradisional
Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang di masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur di masa lalu yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.
Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.
Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.
Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.
Tari Zapin pada masyarakat Melayu kalimantan Barat, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam pergaulan. Jika ia menggunakan properti Tembung maka disebut Zapin tembung, jika menggunakan kipas maka di sebut Zapin Kipas.
Alat Musik Tradisional
Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.
Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.
Balikan/Kurating merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".
Kangkuang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.
Entebong merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.
Rabab/Rebab, yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum. Kohotong, yaitu alat musik tiup, terbuat dari dahan semacam pelepah tanaman liar di hutan seperti pohon enau. Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang) terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus satu set.
Terah Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.
Senjata Tradisional
- Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.
- Keris
- Tumbak
- Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
- Senapang Lantak
- Duhung (Uut Danum)
- Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)
- Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)
Tenun
Kain Tenun Tradisional terdapat di beberapa daerah, diantaranya:- Tenun Daerah Sambas
- Tenun Belitang daerah Kumpang Ilong Kabupaten Sekadau
- Tenun Ensaid Panjang Kabupaten Sintang
- Tenun Kapuas Hulu
Kerajinan Tangan
Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:- Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu.
- Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
- Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
- Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
Kue Tradisional
Kue-kue tradisional banyak dijumpai di tempat ini, misalnya:- Lemang, terbuat dari pulut di masukan ke dalam bambu, merupakan makanan tradisional masyarakat masa lampau yang kini masih dilestarikan.
- Lemper, terbuat dari pulut yang di isi daging/kacang terdapat didaerah Purun merupakan makanan tradisional
- Lepat, terbuat dari tepung yang di dalamnya di masukan pisang.
- Jimut, kue tradisional pada masyarakat Dayak Mualang daerah Belitang Kabupaten Sekadau yang terbuat dari tepung yang dibentuk bulatan sebesar bola pimpong.
- Lulun, sejenis lepat, yamg isimya gula merah, terdapat di daerah Belitang kab sekadau
- Lempok, terdapat di pontianak dibuat dari Durian (hampir semua suku Dayak dan Melayu mempunyai kebiasaan membuat Lempok)
- Tumpi', terdapat pada masyarakat Dayak kanayatn, yang terbuat dari bahan tepung.
- Tehpung, kue tradisional pada dayak Uut Danum, terbuat dari beras pulut yang ditumbuk halus dan digoreng. Kue ini biasanya di buat pada acara adat, bentuknya ada yang seperti perahu, gong dan lain-lain.
Masakan dan makanan Tradisional
Kuliner yang bisa kita dapatkan dari daerah ini adalah:- Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
- Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
- Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas Hulu
- Ale-ale, merupakan makanan khas Ketapang
- Pansoh, yaitu masakan daging di dalam bambu pada masyarakat Dayak.
- Mie Tiau, merupakan masakan khas Tionghoa Pontianak yang terdapat di kota Pontianak
- Nasi Ayam dan Mie Pangsit, merupakan masakan khas penduduk Tionghoa Singkawang dan sekitarnya
- WISATA ALAM : Danau Sebedang, Pantai Pasir Panjang, Pantai Kijing, Pantai Samudra, Kura-Kura Beach, Taman Wisata Alam Bukit Kelam, Taman Nasional Bukit Baka, Taman Wisata Alam Baning, Sungai Kapuas, Sungai Sambas Kecil, Taman Nasional Danau Sentarum, Taman Nasional Gunung Palung, Pulau Sawi.
- WISATA SEJARAH : Tugu Katulistiwa, Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Istana Alwatzikhoebillah, Mesjid Jami', Istana Amantubillah, Istana Muliakarta
-WISATA BUDAYA : Ritual Robo'-Robo'